Senin, 10 Juli 2017

BUKU LITERASI KEUANGAN BAGI PELAJAR SEKOLAH DASAR

BUKU LITERASI KEUANGAN BAGI PELAJAR SEKOLAH DASAR

PENGANTAR

Setiap orang pasti membutuhkan uang bukan? Untuk apa? Setiap orang membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dimulai dari anak kecil atau bayi membutuhkan popok. Anak sekolah, membutuhkan uang untuk membeli jajan, mainan, dan lain-lain. Orang dewasa membutuhkan uang untuk kebutuhan rumah tangga, membeli motor, membeli rumah, dan lain-lain.
Akan tetapi, uang harus dikendalikan dan diatur. Bagaimana cara mengendalikan dan mengatur uang? Jawabannya dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan bisa mengantarkan kalian mewujudkan cita-cita di masa depan. Kalian pasti pernah ditanya oleh ibu atau bapak guru, “apa cita-citamu?” Masih ingatkah jawaban yang diberikan teman-teman saat itu?
Pada umumnya anak-anak seusia TK dan SD termasuk kita akan menjawab: aku ingin menjadi dokter, guru, pilot, pramugari, polisi, tentara, arsitek bahkan ingin menjadi presiden. Bagaimana cara mewujudkan cita-cita? Apa saja yang perlu dipersiapkan?
Buku ini akan membantu kita untuk belajar mengatur atau mengelola uang yang dimiliki demi terwujudnya cita-cita di masa depan.


BAB I
UANG

A. Pengertian Uang
Uang adalah alat pembayaran sah yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Selain sebagai sarana untuk melakukan jual beli, uang memiliki sifat mudah dibawa, mudah disimpan dan tahan lama.
Uang sangat dekat dengan kehidupan kita dan menyinggung hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa kegiatan ekonomi sehari-hari adalah mencari dan membelanjakan uang.
Siapa yang mencetak uang di Indonesia?
Jawabannya adalah Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang di Indonesia, baik uang kertas maupun uang logam.
Siapa yang mengedarkan uang Indonesia?


Jawabannya adalah Bank Indonesia (BI). Adalah lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia.
Apakah kamu tahu nama mata uang negara Indonesia?
Iya, benar sekali. Nama mata uang negara Indonesia adalah Rupiah (Rp).
Masing-masing negara juga memiliki nama mata uang yang berbeda-beda. Contohnya Malaysia-Ringgit, Philipina-Peso, Jepang-Yen, Singapura-Dollar Singapura, Amerika-Dollar, dan lain-lain.
B. Fungsi Uang
Ada beberapa fungsi uang, yaitu:
1.    Sebagai alat tukar
Uang digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang maupun jasa
2.    Sebagai satuan pengukur nilai
Uang digunakan sebagai pengukur nilai atau harga sebuah barang atau jasa yang diperjual belikan
3.    Sebagai alat untuk menabung
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk menabung
4.    Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan
Uang dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan dengan membeli tanah, rumah, perhiasan yang dapat ditukarkan kembali dalam bentuk uang
5.    Sebagai alat untuk membayar hutang
Uang dapat digunakan untuk membayar hutang

C.    Contoh Gambar Uang 


        








Gambar Uang Kertas Lama         Gambar Uang Kertas Baru (Th 2016)






  




Gambar Uang Logam Lama              Gambar Uang Logam Baru (Th 2016)


D.    Darimana Uang Diperoleh?
Banyak cara memperoleh uang, diantaranya uang diperoleh dengan cara bekerja, berwirausaha, menabung, bahkan ada yang memperoleh uang dari warisan dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan anak-anak?
Darimanakah kalian memperoleh uang?






Tentu dari uang saku pemberian orang tua bukan? Mungkin ada juga yang memperoleh uang dari hasil keikutsertaan lomba kejuaraan prestasi atau kesenian. Ada juga yang memperoleh uang dengan kreatifitasnya membuat pernak-pernik, aksesoris, dan sebagainya untuk dijual. Uang tersebut merupakan pendapatan bagi anak.

BAB II
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

A.    Mengapa Anak Perlu Belajar Pengeloaan Keuangan?
Ketika kalian mempunyai banyak uang, biasanya akan kalian gunakan untuk apa?
Jawabannya pasti beraneka ragam, ada yang digunakan untuk membeli buku, mainan, jajan, pulsa, HP, sepeda dan sebagainya.








Apakah uang yang kalian miliki akan digunakan untuk mewujudkan semua keinginan kalian? Cukup atau tidak?
Tanpa disadari sebanyak apapun uang yang kalian peroleh akan habis jika digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan.
Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan yang baik?
Apakah kalian berpikir bahwa pengelolaan keuangan hanya dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa saja? Jawabannya belum tentu. Anak juga perlu mengelola keuangan, agar mempunyai tanggung jawab dan membiasakan diri untuk hidup hemat serta mampu menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.
Mengelola keuangan dapat dimulai dari hal kecil yaitu dengan mengatur uang saku dari orang tua. Sebenarnya orang tua sudah memberikan uang saku sesuai dengan kebutuhan anak yaitu untuk jajan, beli buku dan lain sebagainya. Jangan sampai uang tersebut habis bahkan meminta uang tambahan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pengelolaan keuangan perlu kita pelajari dan kita lakukan. 


B.    Apakah Pengelolaan Keuangan Itu?
Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan?
Pengelolaan keuangan yaitu cara untuk mengatur uang, jawaban tersebut tidaklah salah. Lebih tepatnya pengelolaan keuangan adalah cara mengatur uang, agar kebutuhan saat ini terpenuhi dan kebutuhan di masa depan tersedia.








C.    Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan
Nah, kalian sudah tahu apa itu pengelolaan keuangan. Supaya pengelolaan keuangan kita baik, berikut ini adalah prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
1.    Jujur dan rendah hati
2.    Tetapkan tujuan
3.    Utamakan kebutuhan daripada keinginan
4.    Pendapatan-tabungan = Konsumsi
5.    Kembangkan potensi atau bakat
6.    Mandiri dalam menentukan pilihan

1.    Jujur dan rendah hati
Pengertian jujur secara sederhana yaitu tidak berbohong. Jujur adalah sikap atau perilaku seseorang yang apa adanya tidak ditambah ataupun dikurangi. Sedangkan rendah hati berarti tidak sombong. Rendah hati merupakan sifat atau kemampuan seseorang untuk menerima keadaan dirinya.
Prinsip Jujur dan rendah hati artinya berani menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan yang dimiliki dan tampil apa adanya.


Contoh :
Tono berasal dari keluarga sederhana. Teman-teman sekolahnya banyak yang memakai tas dan sepatu yang bagus dan keren, sedangkan Tono hanya memakai sepatu dan tas dengan model lama. Tono juga ingin tampil keren seperti teman-teman sekolahnya, sehingga ia meminta orang tuanya untuk membelikan tas dan sepatu model terbaru dan mahal.  Akan tetapi orang tua Tono tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelinya. Tono merengek dan memaksa orang tuanya, kalau tidak dibelikan Tono tidak mau sekolah lagi. Akhirnya orang tuanya mencari pinjaman supaya dapat membelikan tas dan sepatu yang diinginkan Tono.
Tas dan sepatu yang mahal memang membuat Tono terlihat lebih keren. Akan tetapi Tono tidak tampil apa adanya. Tanpa disadari, sebenarnya  Tono membuat beban hutang orang tuanya bertambah.
Kejujuran dan kerendahan hati merupakan fondasi dalam kehidupan sehari-hari begitu juga dalam mengelola keuangan.

2.    Tetapkan tujuan
Setiap orang pasti memiliki tujuannya masing-masing. Seperti seorang atlet pemanah memiliki sasaran atau tujuan yaitu melepaskan anak panah tepat ditengah-tengah papan target.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan tujuan?
Tujuan adalah cita-cita yang ingin kita wujudkan untuk masa yang akan datang.

Contoh: Anak SD memiliki tujuan, salah satu tujuannya yaitu agar nilainya baik kemudian ingin naik kelas. Setelah SD bisa melanjutkan ke SMP favorit dan SMA yang diidam-idamkan. Tidak hanya itu setelah lulus SMA ingin kuliah sehingga cita-citanya dapat terwujud. Seperti menjadi dokter, pengusaha atau guru dan lain sebagainya.

Apa tujuan atau cita-cita yang ingin kamu capai?
Apakah kamu sudah memberi tahu orang tua tentang tujuan atau cita-cita yang ingin kamu capai?
Tujuan juga harus dikomunikasikan dengan orangtua, supaya tujuan kita bisa didukung oleh orangtua. Karena untuk mewujudkan cita-cita diperlukan niat, usaha, dan juga biaya. Komunikasi dengan orang tua perlu dilakukan agar mereka tahu apa yang kita cita-citakan. Sehingga orang tua bisa membantu mempersiapkan biaya untuk mewujudkan cita-cita kita. Dengan demikian anak dan orangtua dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.
Contoh:
Dua bulan lagi akan ada pertandingan sepak bola antar sekolah. Andi terpilih masuk tim sepak bola untuk mewakili sekolahnya. Tapi sepatu sepak bola Andi sudah rusak, Ia memberitahukan hal tersebut kepada kedua orang tuanya. Karena masih ada waktu 2 bulan, Andi diminta untuk menabung dari uang saku. Dua minggu sebelum pertandingan Andi menghitung tabungannya, ternyata uang Andi belum cukup untuk membeli sepatu. Andi memberitahu orang tuanya, akhirnya orang tua Andi memberikan uang tambahan supaya Andi dapat membeli sepatu sepak bola.
Tujuan juga membantu kita untuk fokus dan terarah, sehingga kita tidak sembarangan dalam menggunakan uang.

3.    Utamakan kebutuhan daripada keinginan
Menurut kalian apa perbedaan kebutuhan dan keinginan? Apakah kebutuhan dan keinginan itu sama?







Kebutuhan berasal dari kata dasar butuh, yang artinya penting dan mendesak untuk dipenuhi. Jika tidak dipenuhi akan mengganggu kelangsungan hidup manusia
Contoh 1: Sinta sangat haus setelah mengikuti lomba lari di sekolahnya. Sinta membutuhkan air minum, jika tidak segera dipenuhi akibatnya Sinta akan lemas dan dehidrasi, dapat juga menyebabkan Sinta pingsan. Artinya kebutuhan air minum Sinta harus segera dipenuhi.

Contoh 2: Andi membutuhkan pensil 2B untuk mengerjakan soal ujian dengan lembar jawab komputer. Artinya Andi sangat membutuhkan pensil 2B, dan jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi dampaknya Andi tidak bisa menulis jawaban dari soal-soal ujian dan hasilnya 0 dan sangat tidak memuaskan.
Dari kedua contoh diatas menunjukkan bahwa kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitasnya dan sifatnya sangat penting.

Kebutuhan ada 3 jenis yaitu primer, sekunder, dan tersier.
    Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mendasar atau kebutuhan pokok.
Contohnya: makanan, pakaian, rumah, biaya SPP, peralatan sekolah.
    Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan nomor dua setelah kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder bersifat melengkapi kebutuhan primer.
Contohnya: sepeda, motor, televisi, tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain.
    Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang mewah.
Contohnya: mobil mewah, apartemen, wisata ke luar negeri, dan lain-lain.
Kebutuhan primer menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. Jika kebutuhan primer sudah dipenuhi, selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier. Jika kebutuhan sekunder dipenuhi sedangkan kebutuhan primer belum terpenuhi hal itu merupakan keinginan. Nah apa itu keinginan?
Keinginan merupakan segala sesuatu yang kita inginkan meskipun bukan sesuatu yang penting dan dibutuhkan manusia. Jika keinginan tidak terpenuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Contohnya:
Arif siswa kelas 3 SD. Pada waktu istirahat ada salah satu teman Arif yang membawa HP dan digunakan untuk bermain game bersama teman-teman yang lain. Arif memiliki keinginan untuk membeli HP model terbaru sehingga bisa bermain HP sepuasnya tanpa harus meminjam temannya. Arif meminta orang tuanya untuk membelikan HP. Sebenarnya Arif belum membutuhkan HP. Dengan adanya HP, Arif selalu bermain game. Akibatnya nilai pelajaran semakin jelek. Banyak nilai ulangan Arif yang dibawah 6. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan tidak harus dipenuhi. Keinginan akan berdampak buruk jika selalu dipenuhi.
Hp dapat digolongkan dalam kebutuhan, bahkan dapat menjadi kebutuhan primer misalkan bagi orang yang berjualan online.  Tetapi untuk saat ini Hp bukan kebutuhan  penting dan mendesak untuk Arif, bahkan bisa menjadi kebutuhan tersier bagi Arif.

Apakah  jajan bagi anak sekolah yang sudah membawa bekal makanan dari rumah adalah kebutuhan? Atau apakah memiliki Hp untuk anak sekolah merupakan kebutuhan?
Perlu diingat bahwa kebutuhan dan keinginan itu berbeda.
Kebutuhan sifatnya penting dan mendesak, jika tidak dipenuhi akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Sedangkan keinginan sifatnya tidak terlalu penting dan tidak mendesak, jika tidak dipenuhi tidak menggangu kegiatan sehari-hari.

Keinginan sesekali boleh dipenuhi asalkan kebutuhan kita sudah terpenuhi.
Dalam kehidupan sehari-hari utamakanlah kebutuhan daripada keinginan.

4.    Pendapatan- tabungan = Konsumsi
Sebagian besar anak sekolah memperoleh pendapatan dari uang saku. Ada juga yang tidak memperoleh uang saku tetapi membawa bekal dari rumah. Jumlah uang yang diberikan oleh orang tua kepada anak pasti berbeda-beda, dan jangka waktu pemberian juga berbeda-beda ada yang harian, mingguan bahkan bulanan.
Sebagian besar anak sekolah memperoleh uang saku dari orang tua. Ada juga yang tidak memperoleh uang saku tetapi membawa bekal makanan dari rumah. Jumlah uang saku setiap anak pasti berbeda-beda, dan jangka waktu pemberian juga berbeda-beda ada yang harian, mingguan bahkan bulanan. Uang saku ini digunakan untuk keperluan di sekolah seperti jajan, membeli alat tulis, iuran-iuran sekolah, infaq, dan lain-lain.
Terkadang uang saku akan habis ketika digunakan untuk jajan bahkan uang saku dirasa masih kurang.

Mengapa uang saku kita selalu habis?
Sekarang coba kalian ingat kembali kegiatan selama satu hari ini, ketika istirahat di sekolah, waktu pulang sekolah, kalian gunakan untuk apa saja uang saku itu?
Apakah habis untuk jajan atau ada sebagian yang ditabung?
Sebenarnya orang tua sudah memberikan uang saku sesuai dengan kebutuhan di sekolah, seperti untuk jajan, membeli buku dan keperluan yang lain. Ada anak yang bisa menabung dari uang saku tetapi ada juga yang menghabiskan uang saku untuk jajan bahkan meminta uang jajan tambahan.
Bagaimana cara mengelola uang saku kita agar cukup bahkan bisa digunakan untuk menabung?
Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyisihkan uang saku kita di tempat yang aman. Menyisihkan artinya mengurangi uang saku di awal untuk ditabung, dan sisanya digunakan untuk jajan.
Misalkan kamu diberi uang saku Ibu sebesar Rp 5.000, maka  ambil dulu  Rp 1.000 untuk disisihkan sisanya sebesar Rp 4.000 baru digunakan untuk jajan. Jika menyisihkan uang Rp 1.000 terlalu berat, kamu bisa menyisihkan Rp 500 saja.  Uang Rp 1.000 atau Rp 500 hanya akan mengurangi sedikit jajan yang kita beli, akan tetapi jika digunakan untuk menabung nanti kita akan memperoleh manfaat yang besar.


5.    Kembangkan potensi atau bakat
Apa itu potensi?
Potensi atau bakat adalah kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki seseorang sejak lahir dan apabila dilatih atau dikembangkan secara terus menerus akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Sudahkah kamu menemukan potensimu?
Contoh potensi atau bakat yaitu menari, melukis, menggambar, menyanyi, memasak, olahragawan, dan lain sebagainya.
Setiap anak pasti memiliki potensi atau bakat.
Setelah mengetahui potensi atau bakat yang dimiliki, maka perlu dikembangkan agar bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Bagaimana cara mengembangkan potensi atau bakat?
1.     Harus percaya diri
Rasa percaya diri mampu meningkatkan kemampuan yang kita miliki.
2.    Mengikuti ekstrakulikuler yang diadakan di sekolah
Melalui kegiatan ekstrakulikuler, kamu dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitas sesuai dengan potensi atau bakat yang kamu miliki.
3.    Mengikuti Les
Mengembangkan bakat bisa dengan mengikuti les yang ada seperti les menari, melukis, sepak bola, bermain musik, dan lain sebagainya.
4.    Membaca buku atau informasi
Potensi atau bakat dapat dikembangan dengan membaca buku maupun informasi yang diminati, misalnya jika kamu suka memasak, carilah dan baca buku-buku yang isinya resep-resep masakan.
Mengenali dan mengembangkan potensi atau bakat yang kalian miliki sangatlah penting. Dengan mengenali dan mengembangkan potensi atau bakat, disertai dengan usaha dan mencari ide baru akan menjadi pendapatan buat kalian. Potensi yang harus dikenali bisa berupa sikap, kebiasaan, tenaga, waktu yang dimiliki, ketrampilan, keahlian, dan lain-lain.
Misalnya, jika kalian memiliki waktu sepulang dari sekolah, dan memiliki kebiasaan memasak/membuat kue. Cobalah untuk berjualan makanan. Maka kalian akan mendapatkan uang dari berjualan makanan/kue. Bagi kalian yang memiliki potensi/bakat keterampilan tangan, dapat membuat pernak pernik untuk dititipkan di toko bahkan dijual kepada teman-teman sekolah atau tetangga.
Potensi/bakat dapat menjadikan tambahan pendapatan buat kalian.
6.    Mandiri dalam menentukan pilihan
Pengertian mandiri yaitu tidak tergantung dengan orang lain. Mandiri dalam menentukan pilihan berarti dapat memilih sesuatu yang benar-benar kita butuhkan tidak tergantung maupun ikut-ikutan dengan teman yang lain. Karena tidak semua hal yang kita inginkan dapat terwujud.
Terkadang kita mudah terpengaruh dengan adanya iklan di TV ataupun jual beli online yang menawarkan sepatu, jam tangan, sepeda, HP dan sebagainya. Ada juga yang membeli dan dibawa ke sekolah, sehingga teman-teman yang lain memiliki keinginan untuk membeli. Hal tersebut membuat anak lupa dengan tujuan menabung dampaknya pengelolaan keuangan menjadi kacau. Oleh karena itu, dalam pengelolaan keuangan kalian harus mandiri dalam menentukan pilihan. Pilihlah sesuatu yang benar-benar kalian butuhan, tidak perlu iktu-ikutan dengan teman yang lain ataupun terpengaruh dengan iklan-iklan yang ada.


BAB III
MASA DEPAN DAN TABUNGAN

A.    Apa Yang Dimaksud Dengan Masa Depan?
Masa depan adalah keadaan atau kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Masa depan juga berkaitan dengan cita-cita atau harapan yang ingin dicapai.
Apakah kalian mempunyai cita-cita? Pastinya kalian memiliki cita-cita atau harapan untuk masa yang akan datang. Karena setiap orang menginginkan keadaan masa depan yang lebih baik. Tidak ada seorangpun yang menginginkan keaadaannya lebih buruk dari kondisi saat ini.
Cita-cita ada 2 macam yaitu cita-cita jangka panjang dan jangka pendek.
1.    Cita-cita Jangka Panjang
Cita-cita jangka panjang yaitu harapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu panjang/lama. Kalian pasti sering mendengar pertanyaan, apa cita-citamu? Pertanyaan itu sering kalian dengar bukan? Itulah pertanyaan cita-cita jangka panjang. Pertanyaan seperti itu akan dilontarkan oleh guru, orang tua bahkan tetangga. Pada umumnya kalian akan menjawab ingin menjadi dokter, guru, pilot, pramugari, polisi, tentara, arsitek bahkan ingin menjadi presiden.
2.    Cita-cita Jangka Pendek
Cita-cita jangka pendek yaitu suatu harapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu singkat. Contohnya: saya ingin membeli sepatu baru setelah kenaikan kelas, saya ingin membeli sepeda baru, dan sebagainya.
Setiap orang menginginkan keadaan masa depan yang lebih baik dan cita-citanya terwujud. Tidak ada seorangpun yang menginginkan keaadaannya lebih buruk dari kondisi saat ini.

Apakah masa depan itu pasti?
Misalnya ketika saat ini kita punya cita-cita menjadi dokter apakah cita-cita tersebut pasti terwujud? Atau ketika kita memiliki harapan untuk membeli sepatu baru dengan uang kita sendiri, apakah bisa terwujud?



Apapun cita-cita kalian, baik jangka panjang maupun jangka pendek, apa pasti terwujud? Belum tentu. Perlu diingat, masa depan mempunyai unsur ketidakpastian. Tapi masa depan relatif bisa direncanakan.

B.    Menyusun Rencana Untuk Masa Depan Yang Diinginkan
Ibarat orang yang akan berpergian, selain membawa peta dan menetapkan kota yang kita tuju. Kita juga harus menghitung biaya yang dibutuhkan, darimana biaya tersebut kita dapatkan dan berapa jumlah uang yang sudah kita miliki. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan biaya untuk mewujudkan cita-cita kita adalah dengan menabung.
Contoh:


Bagaimana cara Hafid untuk mewujudkan cita-citanya?
Jawabannya yaitu :
Langkah awal adalah membuat Tabel Kalkulasi Waktu dan Biaya.
Kebutuhan/
Cita-cita    2018    2019    2020    2021    2012
Beli Sepeda        Rp. 700.000           
                   
Total        Rp. 700.000           
Tabungan        Rp.    200.000           
Sisa Biaya yang Dibutuhkan        Rp.    500.000           
Jangka Waktu (Bulan)        24 bulan           
Julah Uang Yang Harus Disisihkan perBulan        Rp. 500.000 : 24 Bulan = Rp. 20.850           
Total Uang yang Harus disisihkan perBulan        Rp. 20.850           
Total Uang yang Harus Disisihkan perHari        Rp. 20.850 : 24 Hari = Rp. 900           
Berapa uang yang harus di tabung Hafid setiap harinya agar dapat mewujudkan cita-citanya untuk membeli sepeda?
Jawaban: Rp. 900
Hafid harus menyisihkan uang Rp. 900/hari. Agar di tahun 2019 semua tabungan akan terkumpul dan  ia dapat membeli sepeda dengan uangnya sendiri.
Tabel kalkulasi waktu dan biaya, membantu kalian untuk mengetahui berapa uang yang harus ditabung setiap harinya agar cita-cita atau harapan dapat terwujud di masa yang akan datang.

    



C.    Apa Yang Dimaksud Dengan Tabungan?
Apakah kalian tahu yang dimaksud dengan tabungan?
Tabungan adalah uang yang kita miliki yang tidak dibelanjakan pada masa kini, tetapi disisihkan untuk dimanfaatkan di masa depan atau masa yang akan datang.

Jadi ada tiga hal pokok yang harus diingat mengenai tabungan, yaitu:
1.    Sengaja disisihkan
Yaitu mengambil  uang saku sedikit diawal dan disisihkan untuk ditabung.
2.    Bukan sisa uang saku
Menabung bukan dari sisa uang saku, jika menunggu sisa kita tidak bisa rutin menabung.
3.    Untuk tujuan tertentu di masa depan
Menabung haruslah memiliki tujuan, agar kita semangat dalam menabung.

Menabung harus dimulai sejak kapan?
Menabunglah dari sekarang. Karena salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita di masa depan yaitu dengan menabung.

D.    Apakah kita harus menabung?
Soni seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Saat ini Soni masih duduk di kelas 6  sekolah dasar. Soni hidup dari keluarga yang sangat sederhana. Orang tua Soni berdagang, ayahnya penjual bakso keliling sedangkan ibunya berjualan nasi di warung depan rumahnya.
Soni sering membantu kedua oranguanya. Dimulai dari kelas 4 SD, Soni sudah membantu ibunya untuk berjualan nasi bungkus di sekolah. Soni tidak merasa malu atau gengsi. Nasi bungkus yang dibawa Soni selalu habis dibeli teman-temanya.  Dengan berjualan nasi bungkus, Soni mendapatkan uang, bahkan Soni tidak perlu jajan di sekolah karena sudah membawa bekal makanan dari rumah.
Meskipun demikian Soni tetap diberikan uang saku setiap harinya. Soni selalu menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. Uang tabungan Soni semakin lama semakin banyak. Dengan uang tabungannya itu, Soni memiliki cita-cita ingin masuk SMP favorit di kotanya. Sehingga Soni bersemangat untuk menabung.
Pada malam itu, Soni dan ibunya mendapatkan kabar dari tetangganya. Bahwa bapaknya kecelakaan dan sekarang masuk rumah sakit. Diperlukan perawatan selama 3 hari. Biaya perawatan rumah sakit cukup mahal. Uang yang dimiiki orang tuanya masih kurang sehingga Soni mengambil uang tabungannya untuk tambahan biaya rumah sakit. Beruntung Soni memiliki tabungan sehingga orang tua Soni tidak perlu mencarikan biaya tambahan untuk  membayar rumah sakit.

E.    Apa Manfaat Yang Diperoleh Dengan Manabung
Fungsi tabungan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1.    Mengendalikan sifat boros
    Apa yang akan kalian lakukan ketika mendapatkan banyak uang saku saat piknik sekolah? Apakah semua uang akan dibawa?  Kebanyakan dari kita uang tersebut akan dibawa dan  dihabiskan untuk membeli sesuatu yang kita suka.  Akan tetapi orang yang mempunyai kebiasaan menabung akan menyisihkan sebagian uang untuk ditinggal dirumah dan sisanya dibawa sebagai uang saku. Disinilah manfaat dari menabung, anak yang terbiasa menabung akan terhindar dari sifat boros karena dengan menabung dapat mengendalikan keinginan.
2.    Cadangan dalam keadaan darurat
    Pada dasarnya kita tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi besok? Musibah, bencana, sakit, kehilangan uang, kecelakaan, bisa datang kapan saja tanpa terduga. Tabungan yang kita miliki dapat membantu kita keluar dari situasi tersebut. Contohnya: Ketika akan berangkat les, tiba-tiba ban sepeda bocor tapi orang tua sedang tidak ada dirumah. Untung ada tabungan, nah dengan uang tabungan yang kita miliki, bisa digunakan untuk memperbaiki sepeda.
3.    Sarana/alat mewujudkan tujuan/cita-cita di masa depan.
    Apakah kalian pernah menabung untuk mewujudkan harapan/cita-cita kalian? Tentunya, perasaan kita akan senang dan bangga jika kita bisa mewujudkan cita-cita menggunakan uang tabungan kita sendiri. Menabung adalah kunci kesuksesan di masa depan.
Banyak manfaat yang diperoleh dari menabung. Diantaranya menahan diri untuk tidak jajan atau membiasakan hidup hemat. Jika kalian terbiasa hidup hemat, akan memperoleh manfaatnya dimasa yang akan datang. Hidup hemat tidak hanya tentang mengehmat uang, tetapi hemat dalam menggunakan air dengan mematikan kran air selesai digunakan, mematikan lampu jika tidak digunakan, mengurangi menonton TV dan lain sebagainya. Hidup hemat tidak langsung kita rasakan dampaknya, akan tetapi bisa kita nikmati manfaatnya dimasa yang akan datang. Begitu juga dengan tabungan, tidak bisa kita nikmati sekarang akan tetapi bisa kita nikmati hasilnya dimasa yang akan datang.



Literasi Keuangan Khusus Anak






kenalkanuangpadaanak.jpg







Pengelolaan Keuangan Anak





2017






DAFTAR ISI
                                                                                         

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................      i
DAFTAR ISI                                                                                                                           ii
PENGANTAR                                                                                                                         1
BAB I  UANG                                                                                                                          2
A.    Pengertian Uang .....................................................................................................      2
B.    Fungsi Uang ............................................................................................................      3
C.    Contoh Gambar Uang .............................................................................................      3
D.    Darimana Uang Diperoleh? ....................................................................................      4
BAB II PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN .....................................      5
A.    Mengapa Anak Perlu Mengelola Keuangan? ..........................................................      5
B.     Apakah Pengelolaan Keuangan Itu? .......................................................................      6
C.     Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan ....................................................................      6
BAB III MASA DEPAN DAN TABUNGAN  ..............................................................    13
A.   Apa Yang Dimaksud Dengan Masa Depan? .........................................................    13
B.  Menyusun Rencana Untuk Masa Depan Yang Diinginkan ....................................    14
C.  Apa Yang Dimaksud Dengan Tabungan? ..............................................................    15
D.  Apakah Kita Harus Menabung? .............................................................................    16
E.   Apa Manfaat Yang Diperoleh Dengan Manabung? ...............................................    17












PENGANTAR

Setiap orang pasti membutuhkan uang bukan? Untuk apa? Setiap orang membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dimulai dari anak kecil atau bayi membutuhkan popok. Anak sekolah, membutuhkan uang untuk membeli jajan, mainan, dan lain-lain. Orang dewasa membutuhkan uang untuk kebutuhan rumah tangga, membeli motor, membeli rumah, dan lain-lain.
Akan tetapi, uang harus dikendalikan dan diatur. Bagaimana cara mengendalikan dan mengatur uang? Jawabannya dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan bisa mengantarkan kalian mewujudkan cita-cita di masa depan. Kalian pasti pernah ditanya oleh ibu atau bapak guru, “apa cita-citamu?” Masih ingatkah jawaban yang diberikan teman-teman saat itu?
Pada umumnya anak-anak seusia TK dan SD termasuk kita akan menjawab: aku ingin menjadi dokter, guru, pilot, pramugari, polisi, tentara, arsitek bahkan ingin menjadi presiden. Bagaimana cara mewujudkan cita-cita? Apa saja yang perlu dipersiapkan?
Buku ini akan membantu kita untuk belajar mengatur atau mengelola uang yang dimiliki demi terwujudnya cita-cita di masa depan.


BAB I
uang-rupiah-NKRIUANG
058725400_1451204794-koin

                                                       


Horizontal Scroll: Apa yang kalian ketahui tentang uang?
 


A.    Pengertian Uang
Uang adalah alat pembayaran sah yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Selain sebagai sarana untuk melakukan jual beli, uang memiliki sifat mudah dibawa, mudah disimpan dan tahan lama.
Uang sangat dekat dengan kehidupan kita dan menyinggung hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa kegiatan ekonomi sehari-hari adalah mencari dan membelanjakan uang.
Siapa yang mencetak uang di Indonesia?
Jawabannya adalah Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang di Indonesia, baik uang kertas maupun uang logam.
Siapa yang mengedarkan uang Indonesia?





Oval:
Oval:
 



                                                      atau


Jawabannya adalah Bank Indonesia (BI). Adalah lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia.
Apakah kamu tahu nama mata uang negara Indonesia?
Iya, benar sekali. Nama mata uang negara Indonesia adalah Rupiah (Rp).
Masing-masing negara juga memiliki nama mata uang yang berbeda-beda. Contohnya Malaysia-Ringgit, Philipina-Peso, Jepang-Yen, Singapura-Dollar Singapura, Amerika-Dollar, dan lain-lain.
B.     Fungsi Uang
Ada beberapa fungsi uang, yaitu:
1.      Sebagai alat tukar
Uang digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang maupun jasa
2.      Sebagai satuan pengukur nilai
Uang digunakan sebagai pengukur nilai atau harga sebuah barang atau jasa yang diperjual belikan
3.      Sebagai alat untuk menabung
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk menabung
4.      Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan
Uang dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan dengan membeli tanah, rumah, perhiasan yang dapat ditukarkan kembali dalam bentuk uang
5.      Sebagai alat untuk membayar hutang
Uang dapat digunakan untuk membayar hutang

C.    Contoh Gambar Uang 
Flowchart: Alternate Process: Uang Kertas

 

Indonesian_Rupiah_(IDR)_banknotes2009PicsArt_12-19-04
        








Gambar Uang Kertas Lama                  Gambar Uang Kertas Baru (Th 2016)



Flowchart: Alternate Process: Uang Logam
 



uang-baru-5865e629f07a618705d448eailustrasi-uang-logam_20160429_180843

  




Gambar Uang Logam Lama                   Gambar Uang Logam Baru (Th 2016)


D.    Darimana Uang Diperoleh?
medium_56uangsakuhabibBanyak cara memperoleh uang, diantaranya uang diperoleh dengan cara bekerja, berwirausaha, menabung, bahkan ada yang memperoleh uang dari warisan dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan anak-anak?
Darimanakah kalian memperoleh uang?






Tentu dari uang saku pemberian orang tua bukan? Mungkin ada juga yang memperoleh uang dari hasil keikutsertaan lomba kejuaraan prestasi atau kesenian. Ada juga yang memperoleh uang dengan kreatifitasnya membuat pernak-pernik, aksesoris, dan sebagainya untuk dijual. Uang tersebut merupakan pendapatan bagi anak.

BAB II
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

A.    Mengapa Anak Perlu Belajar Pengeloaan Keuangan?
Ketika kalian mempunyai banyak uang, biasanya akan kalian gunakan untuk apa?
Jawabannya pasti beraneka ragam, ada yang digunakan untuk membeli buku, mainan, jajan, pulsa, HP, sepeda dan sebagainya.








Apakah uang yang kalian miliki akan digunakan untuk mewujudkan semua keinginan kalian? Cukup atau tidak?
Tanpa disadari sebanyak apapun uang yang kalian peroleh akan habis jika digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan.
Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan yang baik?
Apakah kalian berpikir bahwa pengelolaan keuangan hanya dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa saja? Jawabannya belum tentu. Anak juga perlu mengelola keuangan, agar mempunyai tanggung jawab dan membiasakan diri untuk hidup hemat serta mampu menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.
Mengelola keuangan dapat dimulai dari hal kecil yaitu dengan mengatur uang saku dari orang tua. Sebenarnya orang tua sudah memberikan uang saku sesuai dengan kebutuhan anak yaitu untuk jajan, beli buku dan lain sebagainya. Jangan sampai uang tersebut habis bahkan meminta uang tambahan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pengelolaan keuangan perlu kita pelajari dan kita lakukan. 


B.       Apakah Pengelolaan Keuangan Itu?
Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan?
Pengelolaan keuangan yaitu cara untuk mengatur uang, jawaban tersebut tidaklah salah. Lebih tepatnya pengelolaan keuangan adalah cara mengatur uang, agar kebutuhan saat ini terpenuhi dan kebutuhan di masa depan tersedia.







C.      Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan
Nah, kalian sudah tahu apa itu pengelolaan keuangan. Supaya pengelolaan keuangan kita baik, berikut ini adalah prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
1.      Jujur dan rendah hati
2.      Tetapkan tujuan
3.      Utamakan kebutuhan daripada keinginan
4.      Pendapatan-tabungan = Konsumsi
5.      Kembangkan potensi atau bakat
6.      Mandiri dalam menentukan pilihan

1.      Jujur dan rendah hati
Pengertian jujur secara sederhana yaitu tidak berbohong. Jujur adalah sikap atau perilaku seseorang yang apa adanya tidak ditambah ataupun dikurangi. Sedangkan rendah hati berarti tidak sombong. Rendah hati merupakan sifat atau kemampuan seseorang untuk menerima keadaan dirinya.
Prinsip Jujur dan rendah hati artinya berani menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan yang dimiliki dan tampil apa adanya.


Contoh :
Tono berasal dari keluarga sederhana. Teman-teman sekolahnya banyak yang memakai tas dan sepatu yang bagus dan keren, sedangkan Tono hanya memakai sepatu dan tas dengan model lama. Tono juga ingin tampil keren seperti teman-teman sekolahnya, sehingga ia meminta orang tuanya untuk membelikan tas dan sepatu model terbaru dan mahal.  Akan tetapi orang tua Tono tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelinya. Tono merengek dan memaksa orang tuanya, kalau tidak dibelikan Tono tidak mau sekolah lagi. Akhirnya orang tuanya mencari pinjaman supaya dapat membelikan tas dan sepatu yang diinginkan Tono.
Tas dan sepatu yang mahal memang membuat Tono terlihat lebih keren. Akan tetapi Tono tidak tampil apa adanya. Tanpa disadari, sebenarnya  Tono membuat beban hutang orang tuanya bertambah.
Kejujuran dan kerendahan hati merupakan fondasi dalam kehidupan sehari-hari begitu juga dalam mengelola keuangan.

2.         Tetapkan tujuan
Setiap orang pasti memiliki tujuannya masing-masing. Seperti seorang atlet pemanah memiliki sasaran atau tujuan yaitu melepaskan anak panah tepat ditengah-tengah papan target.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan tujuan?
Tujuan adalah cita-cita yang ingin kita wujudkan untuk masa yang akan datang.

gambar 6Contoh: Anak SD memiliki tujuan, salah satu tujuannya yaitu agar nilainya baik kemudian ingin naik kelas. Setelah SD bisa melanjutkan ke SMP favorit dan SMA yang diidam-idamkan. Tidak hanya itu setelah lulus SMA ingin kuliah sehingga cita-citanya dapat terwujud. Seperti menjadi dokter, pengusaha atau guru dan lain sebagainya.

Apa tujuan atau cita-cita yang ingin kamu capai?
Apakah kamu sudah memberi tahu orang tua tentang tujuan atau cita-cita yang ingin kamu capai?
Tujuan juga harus dikomunikasikan dengan orangtua, supaya tujuan kita bisa didukung oleh orangtua. Karena untuk mewujudkan cita-cita diperlukan niat, usaha, dan juga biaya. Komunikasi dengan orang tua perlu dilakukan agar mereka tahu apa yang kita cita-citakan. Sehingga orang tua bisa membantu mempersiapkan biaya untuk mewujudkan cita-cita kita. Dengan demikian anak dan orangtua dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.
Contoh:
Dua bulan lagi akan ada pertandingan sepak bola antar sekolah. Andi terpilih masuk tim sepak bola untuk mewakili sekolahnya. Tapi sepatu sepak bola Andi sudah rusak, Ia memberitahukan hal tersebut kepada kedua orang tuanya. Karena masih ada waktu 2 bulan, Andi diminta untuk menabung dari uang saku. Dua minggu sebelum pertandingan Andi menghitung tabungannya, ternyata uang Andi belum cukup untuk membeli sepatu. Andi memberitahu orang tuanya, akhirnya orang tua Andi memberikan uang tambahan supaya Andi dapat membeli sepatu sepak bola.
Tujuan juga membantu kita untuk fokus dan terarah, sehingga kita tidak sembarangan dalam menggunakan uang.

3.      Utamakan kebutuhan daripada keinginan
Menurut kalian apa perbedaan kebutuhan dan keinginan? Apakah kebutuhan dan keinginan itu sama?






Kebutuhan berasal dari kata dasar butuh, yang artinya penting dan mendesak untuk dipenuhi. Jika tidak dipenuhi akan mengganggu kelangsungan hidup manusia
Contoh 1: Sinta sangat haus setelah mengikuti lomba lari di sekolahnya. Sinta membutuhkan air minum, jika tidak segera dipenuhi akibatnya Sinta akan lemas dan dehidrasi, dapat juga menyebabkan Sinta pingsan. Artinya kebutuhan air minum Sinta harus segera dipenuhi.

Contoh 2: Andi membutuhkan pensil 2B untuk mengerjakan soal ujian dengan lembar jawab komputer. Artinya Andi sangat membutuhkan pensil 2B, dan jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi dampaknya Andi tidak bisa menulis jawaban dari soal-soal ujian dan hasilnya 0 dan sangat tidak memuaskan.
Dari kedua contoh diatas menunjukkan bahwa kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitasnya dan sifatnya sangat penting.

Kebutuhan ada 3 jenis yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Ø  Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mendasar atau kebutuhan pokok.
Contohnya: makanan, pakaian, rumah, biaya SPP, peralatan sekolah.
Ø  Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan nomor dua setelah kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder bersifat melengkapi kebutuhan primer.
Contohnya: sepeda, motor, televisi, tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain.
Ø  Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang mewah.
Contohnya: mobil mewah, apartemen, wisata ke luar negeri, dan lain-lain.
Kebutuhan primer menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. Jika kebutuhan primer sudah dipenuhi, selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier. Jika kebutuhan sekunder dipenuhi sedangkan kebutuhan primer belum terpenuhi hal itu merupakan keinginan. Nah apa itu keinginan?
Keinginan merupakan segala sesuatu yang kita inginkan meskipun bukan sesuatu yang penting dan dibutuhkan manusia. Jika keinginan tidak terpenuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Contohnya:
Arif siswa kelas 3 SD. Pada waktu istirahat ada salah satu teman Arif yang membawa HP dan digunakan untuk bermain game bersama teman-teman yang lain. Arif memiliki keinginan untuk membeli HP model terbaru sehingga bisa bermain HP sepuasnya tanpa harus meminjam temannya. Arif meminta orang tuanya untuk membelikan HP. Sebenarnya Arif belum membutuhkan HP. Dengan adanya HP, Arif selalu bermain game. Akibatnya nilai pelajaran semakin jelek. Banyak nilai ulangan Arif yang dibawah 6. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan tidak harus dipenuhi. Keinginan akan berdampak buruk jika selalu dipenuhi.
Hp dapat digolongkan dalam kebutuhan, bahkan dapat menjadi kebutuhan primer misalkan bagi orang yang berjualan online.  Tetapi untuk saat ini Hp bukan kebutuhan  penting dan mendesak untuk Arif, bahkan bisa menjadi kebutuhan tersier bagi Arif.

Apakah  jajan bagi anak sekolah yang sudah membawa bekal makanan dari rumah adalah kebutuhan? Atau apakah memiliki Hp untuk anak sekolah merupakan kebutuhan?
Perlu diingat bahwa kebutuhan dan keinginan itu berbeda.
Kebutuhan sifatnya penting dan mendesak, jika tidak dipenuhi akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Sedangkan keinginan sifatnya tidak terlalu penting dan tidak mendesak, jika tidak dipenuhi tidak menggangu kegiatan sehari-hari.

Keinginan sesekali boleh dipenuhi asalkan kebutuhan kita sudah terpenuhi.
Dalam kehidupan sehari-hari utamakanlah kebutuhan daripada keinginan.

4.      Pendapatan- tabungan = Konsumsi
Sebagian besar anak sekolah memperoleh pendapatan dari uang saku. Ada juga yang tidak memperoleh uang saku tetapi membawa bekal dari rumah. Jumlah uang yang diberikan oleh orang tua kepada anak pasti berbeda-beda, dan jangka waktu pemberian juga berbeda-beda ada yang harian, mingguan bahkan bulanan.
Sebagian besar anak sekolah memperoleh uang saku dari orang tua. Ada juga yang tidak memperoleh uang saku tetapi membawa bekal makanan dari rumah. Jumlah uang saku setiap anak pasti berbeda-beda, dan jangka waktu pemberian juga berbeda-beda ada yang harian, mingguan bahkan bulanan. Uang saku ini digunakan untuk keperluan di sekolah seperti jajan, membeli alat tulis, iuran-iuran sekolah, infaq, dan lain-lain.
Terkadang uang saku akan habis ketika digunakan untuk jajan bahkan uang saku dirasa masih kurang.

Mengapa uang saku kita selalu habis?
Sekarang coba kalian ingat kembali kegiatan selama satu hari ini, ketika istirahat di sekolah, waktu pulang sekolah, kalian gunakan untuk apa saja uang saku itu?
Apakah habis untuk jajan atau ada sebagian yang ditabung?
Sebenarnya orang tua sudah memberikan uang saku sesuai dengan kebutuhan di sekolah, seperti untuk jajan, membeli buku dan keperluan yang lain. Ada anak yang bisa menabung dari uang saku tetapi ada juga yang menghabiskan uang saku untuk jajan bahkan meminta uang jajan tambahan.
Bagaimana cara mengelola uang saku kita agar cukup bahkan bisa digunakan untuk menabung?
Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyisihkan uang saku kita di tempat yang aman. Menyisihkan artinya mengurangi uang saku di awal untuk ditabung, dan sisanya digunakan untuk jajan.
Misalkan kamu diberi uang saku Ibu sebesar Rp 5.000, maka  ambil dulu  Rp 1.000 untuk disisihkan sisanya sebesar Rp 4.000 baru digunakan untuk jajan. Jika menyisihkan uang Rp 1.000 terlalu berat, kamu bisa menyisihkan Rp 500 saja.  Uang Rp 1.000 atau Rp 500 hanya akan mengurangi sedikit jajan yang kita beli, akan tetapi jika digunakan untuk menabung nanti kita akan memperoleh manfaat yang besar.
Menabung Itu Keren














5.      Kembangkan potensi atau bakat
Apa itu potensi?
Potensi atau bakat adalah kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki seseorang sejak lahir dan apabila dilatih atau dikembangkan secara terus menerus akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Sudahkah kamu menemukan potensimu?
Contoh potensi atau bakat yaitu menari, melukis, menggambar, menyanyi, memasak, olahragawan, dan lain sebagainya.
Setiap anak pasti memiliki potensi atau bakat.
Setelah mengetahui potensi atau bakat yang dimiliki, maka perlu dikembangkan agar bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Bagaimana cara mengembangkan potensi atau bakat?
1.       Harus percaya diri
Rasa percaya diri mampu meningkatkan kemampuan yang kita miliki.
2.      Mengikuti ekstrakulikuler yang diadakan di sekolah
Melalui kegiatan ekstrakulikuler, kamu dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitas sesuai dengan potensi atau bakat yang kamu miliki.
3.      Mengikuti Les
Mengembangkan bakat bisa dengan mengikuti les yang ada seperti les menari, melukis, sepak bola, bermain musik, dan lain sebagainya.
4.      Membaca buku atau informasi
Potensi atau bakat dapat dikembangan dengan membaca buku maupun informasi yang diminati, misalnya jika kamu suka memasak, carilah dan baca buku-buku yang isinya resep-resep masakan.
Mengenali dan mengembangkan potensi atau bakat yang kalian miliki sangatlah penting. Dengan mengenali dan mengembangkan potensi atau bakat, disertai dengan usaha dan mencari ide baru akan menjadi pendapatan buat kalian. Potensi yang harus dikenali bisa berupa sikap, kebiasaan, tenaga, waktu yang dimiliki, ketrampilan, keahlian, dan lain-lain.
Misalnya, jika kalian memiliki waktu sepulang dari sekolah, dan memiliki kebiasaan memasak/membuat kue. Cobalah untuk berjualan makanan. Maka kalian akan mendapatkan uang dari berjualan makanan/kue. Bagi kalian yang memiliki potensi/bakat keterampilan tangan, dapat membuat pernak pernik untuk dititipkan di toko bahkan dijual kepada teman-teman sekolah atau tetangga.
Potensi/bakat dapat menjadikan tambahan pendapatan buat kalian.
6.      Mandiri dalam menentukan pilihan
Pengertian mandiri yaitu tidak tergantung dengan orang lain. Mandiri dalam menentukan pilihan berarti dapat memilih sesuatu yang benar-benar kita butuhkan tidak tergantung maupun ikut-ikutan dengan teman yang lain. Karena tidak semua hal yang kita inginkan dapat terwujud.
Terkadang kita mudah terpengaruh dengan adanya iklan di TV ataupun jual beli online yang menawarkan sepatu, jam tangan, sepeda, HP dan sebagainya. Ada juga yang membeli dan dibawa ke sekolah, sehingga teman-teman yang lain memiliki keinginan untuk membeli. Hal tersebut membuat anak lupa dengan tujuan menabung dampaknya pengelolaan keuangan menjadi kacau. Oleh karena itu, dalam pengelolaan keuangan kalian harus mandiri dalam menentukan pilihan. Pilihlah sesuatu yang benar-benar kalian butuhan, tidak perlu iktu-ikutan dengan teman yang lain ataupun terpengaruh dengan iklan-iklan yang ada.

BAB III
MASA DEPAN DAN TABUNGAN

A.    Apa Yang Dimaksud Dengan Masa Depan?
Masa depan adalah keadaan atau kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Masa depan juga berkaitan dengan cita-cita atau harapan yang ingin dicapai.
Apakah kalian mempunyai cita-cita? Pastinya kalian memiliki cita-cita atau harapan untuk masa yang akan datang. Karena setiap orang menginginkan keadaan masa depan yang lebih baik. Tidak ada seorangpun yang menginginkan keaadaannya lebih buruk dari kondisi saat ini.
Cita-cita ada 2 macam yaitu cita-cita jangka panjang dan jangka pendek.
1.         Cita-cita Jangka Panjang
Cita-cita jangka panjang yaitu harapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu panjang/lama. Kalian pasti sering mendengar pertanyaan, apa cita-citamu? Pertanyaan itu sering kalian dengar bukan? Itulah pertanyaan cita-cita jangka panjang. Pertanyaan seperti itu akan dilontarkan oleh guru, orang tua bahkan tetangga. Pada umumnya kalian akan menjawab ingin menjadi dokter, guru, pilot, pramugari, polisi, tentara, arsitek bahkan ingin menjadi presiden.
2.      Cita-cita Jangka Pendek
Cita-cita jangka pendek yaitu suatu harapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu singkat. Contohnya: saya ingin membeli sepatu baru setelah kenaikan kelas, saya ingin membeli sepeda baru, dan sebagainya.
Setiap orang menginginkan keadaan masa depan yang lebih baik dan cita-citanya terwujud. Tidak ada seorangpun yang menginginkan keaadaannya lebih buruk dari kondisi saat ini.

Apakah masa depan itu pasti?
Ya belum tentu lah..
Tidak ada yang tau besok kita jadi apa?

 
dsMisalnya ketika saat ini kita punya cita-cita menjadi dokter apakah cita-cita tersebut pasti terwujud? Atau ketika kita memiliki harapan untuk membeli sepatu baru dengan uang kita sendiri, apakah bisa terwujud?



Masa depan itu yaaaa pastii…
 
 


Apapun cita-cita kalian, baik jangka panjang maupun jangka pendek, apa pasti terwujud? Belum tentu. Perlu diingat, masa depan mempunyai unsur ketidakpastian. Tapi masa depan relatif bisa direncanakan.

B.     Menyusun Rencana Untuk Masa Depan Yang Diinginkan
Ibarat orang yang akan berpergian, selain membawa peta dan menetapkan kota yang kita tuju. Kita juga harus menghitung biaya yang dibutuhkan, darimana biaya tersebut kita dapatkan dan berapa jumlah uang yang sudah kita miliki. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan biaya untuk mewujudkan cita-cita kita adalah dengan menabung.
Contoh:


Rounded Rectangle: Hafid lahir dari keluarga yang sederhana. Setiap hari Hafid mendapatkan uang saku dari orang tuanya sebesar Rp. 5.000. Jarak rumah Hafid ke sekolah cukup jauh sekitar 3 kilometer. Setiap hari Hafid naik angkutan umum dari rumah ke sekolah. Sekali perjalanan (pulang dan pergi) Hafid mengeluarkan uang Rp. 2.000.  Tiba-tiba Hafid bepikiran untuk membeli sepeda agar lebih hemat. Dengan bersepeda ke sekolah, Hafid tidak perlu mengeluarkan biaya angkutan umum. Hafid memiliki niat yang kuat untuk membeli sepeda dengan uangnya sendiri karena tidak ingin membebani orang tuanya. Oleh karena itu Hafid harus rajin menabung agar dapat memiliki sepeda.
 










Bagaimana cara Hafid untuk mewujudkan cita-citanya?
Jawabannya yaitu :
Langkah awal adalah membuat Tabel Kalkulasi Waktu dan Biaya.
Kebutuhan/
Cita-cita
2018
2019
2020
2021
2012
Beli Sepeda

Rp. 700.000









Total

Rp. 700.000



Tabungan

Rp.    200.000



Sisa Biaya yang Dibutuhkan

Rp.    500.000



Jangka Waktu (Bulan)

24 bulan



Julah Uang Yang Harus Disisihkan perBulan

Rp. 500.000 : 24 Bulan = Rp. 20.850



Total Uang yang Harus disisihkan perBulan

Rp. 20.850



Total Uang yang Harus Disisihkan perHari

Rp. 20.850 : 24 Hari = Rp. 900



Berapa uang yang harus di tabung Hafid setiap harinya agar dapat mewujudkan cita-citanya untuk membeli sepeda?
Jawaban: Rp. 900
Hafid harus menyisihkan uang Rp. 900/hari. Agar di tahun 2019 semua tabungan akan terkumpul dan  ia dapat membeli sepeda dengan uangnya sendiri.
Tabel kalkulasi waktu dan biaya, membantu kalian untuk mengetahui berapa uang yang harus ditabung setiap harinya agar cita-cita atau harapan dapat terwujud di masa yang akan datang.

Apakah kalian sudah menabung?
Jika kalian belum menabung, mulailah menabung dengan disiplin agar cita-cita dapat terwujud.
Jika kalian sudah menabung, kalian hanya tinggal meneruskan kebiasaan menabung dengan disiplin.


 
 


MULAILAH MENABUNG DARI SEKARANG
AGAR MASA DEPAN KALIAN CERAH DAN BAHAGIA
 
 



C.    Apa Yang Dimaksud Dengan Tabungan?
Apakah kalian tahu yang dimaksud dengan tabungan?
Tabungan adalah uang yang kita miliki yang tidak dibelanjakan pada masa kini, tetapi disisihkan untuk dimanfaatkan di masa depan atau masa yang akan datang.









Jadi ada tiga hal pokok yang harus diingat mengenai tabungan, yaitu:
1.      Sengaja disisihkan
Yaitu mengambil  uang saku sedikit diawal dan disisihkan untuk ditabung.
2.      Bukan sisa uang saku
Menabung bukan dari sisa uang saku, jika menunggu sisa kita tidak bisa rutin menabung.
3.      Untuk tujuan tertentu di masa depan
Menabung haruslah memiliki tujuan, agar kita semangat dalam menabung.

Menabung harus dimulai sejak kapan?
Menabunglah dari sekarang. Karena salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita di masa depan yaitu dengan menabung.

D.    Apakah kita harus menabung?
Soni seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Saat ini Soni masih duduk di kelas 6  sekolah dasar. Soni hidup dari keluarga yang sangat sederhana. Orang tua Soni berdagang, ayahnya penjual bakso keliling sedangkan ibunya berjualan nasi di warung depan rumahnya.
Soni sering membantu kedua oranguanya. Dimulai dari kelas 4 SD, Soni sudah membantu ibunya untuk berjualan nasi bungkus di sekolah. Soni tidak merasa malu atau gengsi. Nasi bungkus yang dibawa Soni selalu habis dibeli teman-temanya.  Dengan berjualan nasi bungkus, Soni mendapatkan uang, bahkan Soni tidak perlu jajan di sekolah karena sudah membawa bekal makanan dari rumah.
Meskipun demikian Soni tetap diberikan uang saku setiap harinya. Soni selalu menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. Uang tabungan Soni semakin lama semakin banyak. Dengan uang tabungannya itu, Soni memiliki cita-cita ingin masuk SMP favorit di kotanya. Sehingga Soni bersemangat untuk menabung.
Pada malam itu, Soni dan ibunya mendapatkan kabar dari tetangganya. Bahwa bapaknya kecelakaan dan sekarang masuk rumah sakit. Diperlukan perawatan selama 3 hari. Biaya perawatan rumah sakit cukup mahal. Uang yang dimiiki orang tuanya masih kurang sehingga Soni mengambil uang tabungannya untuk tambahan biaya rumah sakit. Beruntung Soni memiliki tabungan sehingga orang tua Soni tidak perlu mencarikan biaya tambahan untuk  membayar rumah sakit.

E.     Apa Manfaat Yang Diperoleh Dengan Manabung
Fungsi tabungan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1.      Mengendalikan sifat boros
          Apa yang akan kalian lakukan ketika mendapatkan banyak uang saku saat piknik sekolah? Apakah semua uang akan dibawa?  Kebanyakan dari kita uang tersebut akan dibawa dan  dihabiskan untuk membeli sesuatu yang kita suka.  Akan tetapi orang yang mempunyai kebiasaan menabung akan menyisihkan sebagian uang untuk ditinggal dirumah dan sisanya dibawa sebagai uang saku. Disinilah manfaat dari menabung, anak yang terbiasa menabung akan terhindar dari sifat boros karena dengan menabung dapat mengendalikan keinginan.
2.      Cadangan dalam keadaan darurat
          Pada dasarnya kita tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi besok? Musibah, bencana, sakit, kehilangan uang, kecelakaan, bisa datang kapan saja tanpa terduga. Tabungan yang kita miliki dapat membantu kita keluar dari situasi tersebut. Contohnya: Ketika akan berangkat les, tiba-tiba ban sepeda bocor tapi orang tua sedang tidak ada dirumah. Untung ada tabungan, nah dengan uang tabungan yang kita miliki, bisa digunakan untuk memperbaiki sepeda.
3.      Sarana/alat mewujudkan tujuan/cita-cita di masa depan.
          Apakah kalian pernah menabung untuk mewujudkan harapan/cita-cita kalian? Tentunya, perasaan kita akan senang dan bangga jika kita bisa mewujudkan cita-cita menggunakan uang tabungan kita sendiri. Menabung adalah kunci kesuksesan di masa depan.
Banyak manfaat yang diperoleh dari menabung. Diantaranya menahan diri untuk tidak jajan atau membiasakan hidup hemat. Jika kalian terbiasa hidup hemat, akan memperoleh manfaatnya dimasa yang akan datang. Hidup hemat tidak hanya tentang mengehmat uang, tetapi hemat dalam menggunakan air dengan mematikan kran air selesai digunakan, mematikan lampu jika tidak digunakan, mengurangi menonton TV dan lain sebagainya. Hidup hemat tidak langsung kita rasakan dampaknya, akan tetapi bisa kita nikmati manfaatnya dimasa yang akan datang. Begitu juga dengan tabungan, tidak bisa kita nikmati sekarang akan tetapi bisa kita nikmati hasilnya dimasa yang akan datang.